Surabaya Jatim (Humas PPIH) – Hj. Masrukah
binti Rohmad menderita gagal ginjal sudah hampir setahun, dan harus HD
di RS Umum Jombang seminggu sekali, tahun 2012 ini sesuai dengan porsi
haji yang sudah didaftarkan sejak tahun 2008 wanita yang berusia 50
tahun tersebut berangkat haji ke tanah suci, memenuhi panggilan Allah,
beruntung ibu 2 putri tersebut berangkat didampingi putri pertamanya dan
menantunya, yang sebenarnya sudah tinggal dan bekerja di papua, tapi
karena waktu daftar hajinya di Jombang, sehingga berangkatnya juga
melalui Embarkasi Surabaya. Sedangkan suaminya yang berusia 60 tahun
sudah melaksanakan haji pada tahun 2010 lalu.
Berangkat haji dengan diberi cobaan sakit (1/10), tidak membuat
wanita asal Sudimoro Megaluh Jombang tersebut patah semangat, selama di
tanah suci oleh dokter kloter disarankan untuk HD 2x seminggu, di
Madinah sempat HD 3x, saat di Mekkah Hj. Masrukah harus rela
mengeluarkan uang sedikit 150 riyal untuk naik taksi setiap kali akan
HD, “tempate tebbe mas, kedah derek taksi (tempatnya jauh mas, jadi
harus naik taksi)” ujarnya dengan bahasa jawa. Sedangkan HD nya sendiri
tidak bayar alias gratis.
Saat wukuf di Arofah, Masrukah bisa menjalankan sendiri, tanpa harus
safari wukuf yang biasanya diperuntukkan jamaah yang sakit, hanya saja
saat melontar jumroh diwakili anaknya, dan untuk thawaf sainya didorong
dengan menggunakan kursi roda, wanita yang berprofesi sebagai pedagang
tersebut mengaku sangat bahagia sekali bisa melaksanakan rukun Islam ke 5
tersebut, “ngeh bungah kale kudu nangis (ya bahagia dan ingin nangis)”
jawabnya saat ditanya MC PPIH sambil matanya berkaca-kaca.
Jamaah haji kloter 28 tersebut tiba di Bandara Juanda pada pukul 13.33 WIB
(10/11), tidak seperti jamaah lain yang naik bis, Masrukah diangkut
ambulance dan langsung dibawa ke RS Haji Surabaya untuk diperiksa
kondisinya, hasil pemeriksaan menyatakan sehat dan tidak perlu dirawat,
sehingga Masrukah bisa pulang ke Jombang dengan naik bis bersama jamaah
haji kloter 28 lainnya.
Sampai dengan malam ini (10/11), sudah 28 kloter yang tiba di
Debarkasi Surabaya dengan 12.366 jamaah dan 140 petugas, total 12.506.
Sedangkan tas koper yang masih tertinggal berjumlah 635 buah (175 koper
kloter 12, 131 koper kloter 18, 99 koper kloter 21, 111 koper kloter 23,
dan 119 koper kloter 27). Selengkapnya, Baca
Disini,
KemenagJatim