MapendaJatim, copas. Ada banyak teman-teman di Lembaga yang bertanya-tanya, terkait dengan EMIS 2013. Ribet, sulit, capek dan segelintir keluh kesah mereka sampaikan kepada sesama, khususnya pada Pak Ahmad . . . (tak langkong pak,,, nyebut nama, he he). Dari masalah Nomor Kartu Keluarga, Pendidikan orang tua yang tidak jelas, tidak ada kesamaan antara KK dengan fakta di lapangan/ identitas keluarga mereka serta banyak lagi problematika di kalangan rakyat menegah kebawah. Tidak punya KK, hilang, cerai, ditahan Kepala Desanya, dibawa Ayahnya ke Malaysia dan segelumit hal lainnya.
Ya . . itulah bapak-bapak, Ibu-ibu. Kasus dibawah sebetulnya begitu kompleks. Yang diatas saja mungkin merasakannya tidak ada apa-apa, mengalir, idem, santai dsb. Faktanya . . . . .
Langsung saja, saya Copas sedikit berita dari Mapenda Jatim terkait dengan penulisan NIS Lokal yang ada di pendataan EMIS kemarin. Actually . . . sudah terlambat pak. Sekolah saya (kami) sudah pakai Nomor Induk di Buku Induk Sekolah. Datanya sudah kami proses dan sudah masuk ke Operator Kabupaten. Kalau perlu dirubah, mestinya nanti dikembalikan lagi kan Pak . . . !! he he he. Langsung Cek it . .
Ass. Wr. Wb. Bagi Operator EMIS Provinsi Jawa Timur, berikut ini kami sampaikan penulisan Nomor Induk Sekolah Lokal (NIS Lokal) yang benar di EMIS adalah tidak lebih dari 18 digit dan terdiri dari NSM = 12 digit, Tahun Masuk Siswa = 2 digit, Nomor urut siswa berdasarkan buku induk sesuai tahun masuk siswa = 4 digit, contoh : 11123502xxxx110001 dan 11123502xxxx120001 artinya tahun masuk siswa 2011 dan 2012 dimulai dari angka 0001, untuk penulisan nomor urut siswa berdasarkan buku induk di madrasah menyesuaikan dengan yang di Aplikasi EMIS baik yang Offline (Ecxel) semester ganjil atau Online semester genap. Terima kasih, Wass. Wr. Wb. (Ari' Ayatullah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar