Surabaya Jatim (Humas PPIH) – Ada-ada saja, sore kemarin (11/10) ada 1 JCH asal Jaraan Donowarih Karangploso Malang yang tiba-tiba minta dipulangkan, Sekretaris PPIH
Drs. H. Asyhuri, MM segera mengambil langkah dengan memanggil petugas
daerah dan petugas kloter serta Kabid. Dokumen dengan mendatangkan JCH
usia 72 tahun tersebut, usut punya usut ternyata anak kandung dan
menantu juga berangkat haji tahun ini, dan sudah berangkat lebih dahulu
dengan kloter 25 bergabung dengan CJH asal Kota Batu.
“Ibu nanti akan ketemu anak ibu disana” jelas PPIH, tapi ibu itu menjawab dengan tetap khawatir : “mana bisa wong orang sedunia”, dengan sabar PPIH
menjelaskan bahwa sesampai disana langsung akan diantar petugas untuk
tanazul (pindah kloter) ke kloter 25 tempat anaknya yang berlokasi di
daerah jarwal, “kalo sampai anak ibu tidak mau menerima ibu, itu namanya
anak durhaka” kelakar Sekretaris PPIH untuk mencairkan suasana.
Sebenarnya Kasniti binti Misri akan berangkat dengan anak dan
menantunya yang bernama Mardiyah Asram Muridun dan Hery Siswanto Mohamad
Rodi di kloter 25 Kota Batu, sekalipun aslinya ikut kloter dari
Kabupaten Malang, tapi karena Kasniti sakit saat pengurusan paspor
sehingga keberangkatannya tertunda dan dikembalikan ke kloter aslinya
yaitu kloter 56.
Sedangkan menurut keterangan Ahmad Jamhuri petugas daerah Kota Batu,
dari daerah sebenarnya Kasniti tidak ada masalah apa-apa, cuma kejadian
tadi itu (11/10) berawal dari Kasniti ingin buang air kecil tapi tidak
berani bilang, karena pendampingnya adalah petugas laki-laki, sehingga
ditahan sampai akhirnya minta untuk pulang saja.
Pada pukul 02.30 WIB dinihari tadi (12/10)
Kasniti akhirnya berangkat dari Ahes menuju Bandara Juanda dengan
kloter 56, dan terbang tepat pukul 04.51 WIB. Sampai dengan hari ini (12/10) sudah 25.129 JCH dan 285 petugas, total 25.414. Selengkapnya lihat disini, KemenagJatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar