Halaman

Minggu, 30 September 2012

300 BUKU NIKAH PALSU JUGA DITEMUKAN DI MADINAH

Surabaya Jatim (Humas) – PPIH Embarkasi Surabaya mendapat informasi bahwa ditemukan buku nikah palsu dari tas koper 2 JCH dari Kloter 20 SUB, dengan segera MC PPIH menghubungi petugas non kloter dari Jawa Timur yang bertugas di Sektor Madinah (30/9), menurut informasi dari Bapak Sudiono, PPIH Arab Saudi Non Kloter dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur yang bertugas di sektor Madinah :
Seperti biasa tim sektor bandara Madinah bekerja 24 jam dalam pelayanan, mereka melayani jamaah yang datang melalui bandara Madinah, pada saat Kloter SUB 20 tidak seperti kloter sebelumnya yang lancar saat pemeriksaan. Saat itu SUB 20 datang sekitar pukul 01.00 dini hari (29/9) waktu Madinah. Pihak Imigrasi menengarai ada satu koper yang mencurigakan atas nama abdul halik, sesaat setelah itu pihak imigrasi memanggil nama abdul halik, setelah dibuka koper tersebut berisi kurang lebih 200 buku nikah, sesaat setelah tahu bahwa tas tersebut berisi buku nikah dengan jumlah banyak, pihak imigrasi langsung mengamankan yang bersangkutan untuk dimintai keterangan. namun abdul halik mengelak karena tidak merasa membawa barang tersebut. Barang itu adalah titipan dari kakaknya yang bernama M. Ridjak, yang kebetulan juga satu kloter, dipanggillah M. Ridjak untuk dimintai keterangan, namun M. Ridjak juga berkelit karena barang tersebut merupakan barang titipan seseorang dari Pamekasan. Akhirnya M. Ridjak dibebaskan untuk segera ke Hotel bersama rombongan kloternya. Sedangkan Abdul Halik tidak boleh meninggalkan bandara untuk pemeriksaan lebih lanjut karena koper tersebut atas nama Abdul Halik.
Dalam pemeriksaan Abdul halik bersikeras tidak tahu-menahu tentang barang tersebut, karena merasa hanya dititipi. Setelah lama, terjadilah negosiasi antara PPIH dan Imigrasi Saudi Arabia agar Abdul Halik dapat menyusul ke hotel, karena memang sudah ditinggal kloternya beberapa jam lalu. Setelah pemeriksaan wajah Abdul Halik terlihak pucat pasi karena ketakutan terjadi sesuatu pada dirinya.
Akhirnya, pihak imigrasi melepas dengan catatan bahwa di kloter berikutnya tidak ada lagi kasus seperti ini, karena dikuatirkan sindikat gelap. Setelah dilepas pihak sektor bandara melaporkan kejadian tersebut ke Daker Madinah, Daker Madinah setelah menerima laporan tersebut menyebar intelejen untuk membongkar lebih jauh, ternyata beberapa saat di sektor tempat menginap SUB 20 dilakukan pemeriksaan oleh pihak keamanan PPIH Madinah, ternyata di tas M. Ridjak juga ditemukan sekitar 100 buku nikah. Kemudian barang tersebut diamankan pihak Daker.
H Yudi Wahyudi kepala sektor bandara madinah menyesalkan hal tersebut. Beliau meminta agar di embarkasi dilakukan pemeriksaan instensiv terhadap berang-barang terlarang khususnya dokumen Negara seperti buku nikah dll.
Terkait pemeriksaan di penerimaan jamaah di Embarkasi Surabaya, Drs. H. Asyhuri, MM selaku Sekretaris PPIH Surabaya menyatakan bahwa semalam (29/9) sudah diadakan evaluasi, “pihak petugas penerimaan akan menata sedemikian rupa untuk meningkatkan pemeriksaan sehingga tidak terulang lagi” begitu ujar bapak 3 anak tersebut.
Hari ini telah diberangkatkan 3 kloter dari Embarkasi Surabaya, yaitu kloter 23 dengan 442 JCH dan 5 petugas, kloter 24 dengan 445 JCH dan 5 petugas, dan kloter 25 dengan 441 JCH dan 5 petugas. Selengkapnya, baca disini, KemenagJatim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

fsdklfjsadlfsdaf

jkfsdlpkfsapkf'aflsdf;l